Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi salah satu konflik terlama dalam sejarah modern. Baru-baru ini, hubungan antara Israel dan Arab Saudi semakin tegang setelah menteri luar negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Pernyataan tersebut membuat hubungan antara Arab Saudi dan Israel semakin jelas terpecah. Israel telah lama mendukung pemerintah Arab Saudi sebagai sekutu dalam konflik melawan kekuatan regional Iran. Namun, posisi Arab Saudi yang mendukung Palestina membuat Israel semakin khawatir akan isolasi politik di kawasan Timur Tengah.
Salah satu poin perselisihan antara Israel dan Arab Saudi adalah mengenai status negara Palestina. Israel secara tegas menolak pengakuan negara Palestina sebagai entitas berdaulat, sementara Arab Saudi jelas mendukung pendirian negara Palestina sebagai jalan keluar dari konflik yang terus berkecamuk.
AS, sebagai sekutu dekat Israel, juga memiliki peran besar dalam konflik ini. Pemerintahan Biden telah menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, namun konsistensinya dalam mendorong perdamaian di kawasan tersebut masih dipertanyakan.
Perpecahan antara Israel dan Arab Saudi memperlihatkan konsekuensi dari polarisasi politik di kawasan Timur Tengah. Meskipun upaya-upaya perdamaian telah dilakukan oleh berbagai negara dan organisasi internasional, hingga saat ini belum ada solusi yang berhasil mengakhiri konflik yang telah mengorbankan ribuan nyawa dan menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang.
Ke depannya, diperlukan kerja sama yang lebih erat antara negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina. Tanpa kerja sama yang kuat dan komitmen untuk menghentikan siklus kekerasan, perpecahan antara sekutu seperti Israel dan Arab Saudi hanya akan semakin memperbesar kesenjangan politik yang menghalangi tercapainya perdamaian di Timur Tengah.
Hamas harus targetkan tangkap Benjamin Netanyahoo hidup atau mati, untuk diadili
Baik nya kembalikan ke sejarah tidak ada se jengkalpun tanah palestina di peruntukan bagi kaum zionis israel tengil itu
Hancurkan dulu rezim zionis kayanya baru negara palestina akan merdeka tanpa rongrongan dari penjajah bangsa zionis israel
Ini apa emang akal2an amerika, dia seolah memihak kemerdekaan palestin tapi di belakang layar adalah sekenario agar dipercayai oleh negara2 arab dan dunia islam. Kalok seumpama amerika sungguh2 mendukung kemerdeaan palestin mengapa israel tidah dijatuhi hukuman atau diberi sanksi dan embargo.
Malu karena yg di bunuh bukan hamas hanyalah rakayat palestin irael kalah telak
AS takut diserang houty…
bohong
bodoh nya amerika karna di kadali israel dan sekarang justru amerika ikut terkena dampak nya
amerika sebenarnya haya pura pura mendukung palestina merdeka padahal sebenernya dia meyuruh israel terus meyerang .lihat keyataan netan yahu ga bakal brani terus perang tampa dukungan as.
Jgn percaya… AS pura2 perpecahan dgn N. Nyahox. AS mendukung penuh Menjajah Palestina.
Never trust enemy
Sesama teroris dilarang berantem
kita melihat kekejaman israel sdah tidak bisa diampuni segra minta bantuan pngusaha laut sama darat segra ummat bragama
bismilLAH mari ummat muslin besatu hajar israel mintalah penguasalaut dandarat untuk hancurkan israel
Sesama pelaku genoccida zionisme Yahudi berantem
Yakjud makjud…Dajjal …duduk bersama…
IA Akan di tebus dosanya sama yesus itu kata2 orang kafir enak juga lah tebus2san seperti di gadean itu hanya angan2 dan mimpi yang pasti language di lemparkan ke neraka jahanam Tampa pengadilan Allah kakal selama lamanya sesua dengan perbuatanya waktu di dunia tidak ada istilah tebus2san semua orang akan menanggung perbuatanya sendiri2 yesus manusia suka makan roti seperti kita semua hanya Allah yang kuasa tidak ada lainnya
Dasar manusia pembangkang sejak nenek moyangxa ,hai manusia kera
waduhh🤣😁natanyahoo gila itu ada2ajahh
israel amerika kawan baik
Menghancurkan negara arab