Presiden AS Joe Biden Mendadak Minta Maaf ke Warga Palestina Setelah Memberhentikan Bantuan ke Israel

Pada hari Rabu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta maaf kepada warga Palestina setelah sebelumnya menarik kembali sinyal untuk menghentikan bantuan ke Israel. Keputusan mengundurkan diri tersebut datang setelah bertambahnya kritik terhadap AS karena terus memberikan bantuan ke Israel, meskipun negara itu terlibat dalam konflik yang memakan banyak korban di wilayah Palestina.

Sinyal untuk menghentikan bantuan kepada Israel pertama kali muncul pada bulan Mei, ketika Gedung Putih mengatakan kepada wakil Palestina bahwa AS sedang mempertimbangkan opsi tersebut. Namun, pada akhirnya, pemerintahan Biden memutuskan untuk tidak menarik bantuan tersebut.

Keputusan Biden mengundurkan diri tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk para aktivis dan anggota Kongres AS yang mendukung Palestina. Mereka menyalahkan AS atas dukungan finansialnya yang telah memperkuat kekuatan Israel dan memperpanjang konflik di wilayah tersebut.

Pada hari Rabu, sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa Presiden Biden telah menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menyampaikan permintaan maaf atas kebingungannya terkait sinyal untuk menghentikan bantuan kepada Israel. Dalam telepon tersebut, Biden menegaskan komitmen AS untuk mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Permintaan maaf ini mungkin merupakan langkah positif dalam memperbaiki hubungan antara AS dan Palestina, namun banyak pihak masih meragukan kesungguhan AS dalam menyelesaikan konflik tersebut. Semua pihak berharap bahwa AS dapat bertindak secara netral dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

Konflik Israel-Palestina telah berlangsung puluhan tahun dan terus menelan korban jiwa di kedua belah pihak. Untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan, diperlukan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk AS sebagai salah satu negara yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut.

Dengan permintaan maaf yang baru saja disampaikan oleh Presiden Biden, semoga dapat membuka jalan menuju dialog yang lebih konstruktif dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Semoga semua pihak dapat menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk menciptakan perdamaian yang diinginkan oleh seluruh warga di wilayah tersebut.